Yaah, hari ini udah hari selasa aja ya. Gak enak banget deh kalau udah diliburin tapi dikasih tugas yang segunug dan dibantai dengan mid pas udah masuk. Pokoknya aku cuma mau bilang "Kapan Bisa Free ya?". Mungkin itu doang yang terpikir diotakku yang kini dirasuki oleh rumus-rumus matematika dan fisika :(. Oh iya, besok aku juga udah harus ngumpulin tugas Prakwira yang disuruh bikin miniatur tentang Tepak sirih, kalau enggak tentang kain sampin. Jujur aku bingung mau bikin apa, karena bikin miniaturnya kalau bisa menggunakan barang-barang bekas. Jadi, pas hari minggu kemarin aku udah coba bikin dengan membuat bubur kertas untuk bagian kepala boneka ku. Baru keinget kemarin kalau aku ngejemur bubur kertas itu, dan coba ngecek buburnya gak kering-kering. Omaigat, mana besok mau dikumpul, padahal dirumah nenek kan hari itu cuacanya panas, kok dirumah sendiri gak panas. Belum rejeki kaliya :(. Mudah-mudahan aku bisa ngumpul tepat waktu yaa..
Antara Kerajaan Sri Influenza dan Kerajaan Sistem Respirasi Alkisah, hiduplah sebuah virus baru di awal abad pertengahan. Saat itu namanya belum terkenal seperti sekarang yang tidak lain adalah virus Influenza, virus ini hanya menyerang sel saluran pernafasan dan mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan untuk menyebar melalui udara. Sehingga, semakin mudah untuknya menambah koloni-koloni dari satu individu ke individu lainnya. “Seranglah mangsa kita kali ini !” perintah Raja Kerajaan Sri Influenza. “Baik, paduka raja.”jawab salah satu pengawal. Persebaran virus Influenza secara besar-besaran melalui udara ini membuat penduduk daerah Kauki menjadi menderita sampai-sampai penyakit ini mewabah ke daerah tetangga. Kisah ini bukan bercerita bagaimana keadaan orang-orang yang terkena virus Influenza, bagaimana cara mengobatinya, dan berapa lama waktu penyembuhan atau menyangkut keadaan kesehatan penduduk daerah Kauki. Kisah in
Komentar
Posting Komentar